Spirituality: Peduli terhadap Spiritualitas


Ketertarikan karyawan di seluruh dunia akan spiritualitas makin membesar. Ketidakpastian masa depan, teroris, penyakit mematikan, umur yang makin menua, makin mendorong orang menemukan keteduhan jiwa dalam ujud spiritual.
Sayangnya, penelitian di bidang ini masih sangat sedikit. Walaupun begitu, rintisan kajian telah dimulai. Buku-buku bertema spiritual sudah mulai ditulis orang, di antaranya:
A Spiritual Audit of Corporate America, karangan Mitroff and Denton (1999). Buku ini menceritakan bagaimana gerakan para pemimpin bisnis menerapkan prinsip spiritual dan agama dalam praktek manajemen di organisasi mereka.
Managing with the Wisdom of Love: Uncovering Virtue in People and Organizations, karangan Marcic (1997).
Leading with Soul: An Uncommon Journey of the Spirit, karangan Bolman dan Deal (1995).
Stewardship: Choosing Service over Self-interest, karangan Block (1993). Buku ini adalah termasuk buku yang paling banyak dibaca oleh eksekutif di Amerika (McGee, 1998)
The Soul of a Business: Managing for Profit and the Common Good, karangan Chappell (1993).
Managing with the Heart, karangan Bracey dkk. (1990).
Para peneliti menemukan, proses spiritual yang terjadi, tidak mesti harus melalui upaya rasional. Yang sering terjadi adalah orang menemukan adanya peristiwa “magis” atau “keajaiban.” Fenomena magis atau keajaiban itu tentu saja sulit diterangkan secara ilmiah. Menurut kamus Webster, istilah magis berarti pengaruh luar biasa yang nampaknya berasal dari sumber supranatural, sedangkan keajaiban berarti kejadian luar biasa yang disebabkan oleh campur tangan kekuasaan Tuhan.
http://www.pemimpinunggul.com/

0 komentar:

Post a Comment