Intip Goyangan Malinda Dee dan Surydharma
Pengendapan Dana Haji hingga 50 Triliun memicu Perburuan
lembaga Perbankan, erotisnya jumlah dana
Haji sehingga dengan mudah memancing syahwat para pengelola lembaga keuangan,
pihak kemenag yang menyadari kesempatan eksotis tersebut tentu tidak akan
tinggal diam, zona yang sangat aman mengeruk dana haji tanpa ada pertanggung
jawaban membuat sensasi perselingkuhan antara pihak kemenag dan lembaga
keuangan akan sarat intrik dan penuh gelora berapi-api. Berbagai Gratifikasi Uang,
Rumah, Mobil hingga Sex dilancarkan, Perjanjian gelap, serta beragam Modus
antara oknum kemenag SDA dan Lembaga Keuangan seolah akan menjamin tidak
terbongkarnya perselingkuhan yang penuh sensasi kenikmatan.
Dugaan
bank bukopin memberikan gratifikasi alias suap kepada pejabat-pejabat
kementerian Agama dengan modus berikan kompensasi atas pengendapan dana haji, Fee
yg delik pidana gratifikasi itu dibagi-bagikan Bukopin kpd pejabat-pejabat kementerian agama yg dihitung berdasarkan
besaran dana setoran haji. Menurut PPATK
, praktek suap kpd pejabat2 Kementerian agama yg bersumber dari bunga dana
setoran haji bnyk terjadi, Fee yg berasal dari pendapatan bunga yg tdk tercatat
di bank2 Pelaksana SISKOHAJ yg menerima setoran dana haji calon jamaah Seperti
kita ketahui, setoran dana haji dari calon jamaah, secara "resmi" tidak
diberikan bunga atas dana tsb oleh bank pelaksana.
Padahal bank2 pelaksana
penerima setoran dana haji tsb menerima setoran trilunan rupiah setiap tahunnya
dari ratusan ribu Calhaj, PPATK menemukan adanya catatan ganda dlm perhitungan
bunga dana setoran haji itu di hampir semua bank-bank pelaksana.
Perburuan dana Haji oleh
bank-bank dengan melancarkan gratifikasi Sex dapat diendus lewat Kasus Melnda
Dee, Citibank
menggunakan pesona Melinda, selama 4
tahun Melinda diperintahkan melakukan segala cara agar dapat menarik dana dari
nasabah berkelas.
Citibank
memperalat
Malinda, Malinda kan dipaksa menjadi pelacur, untuk mencari bapak-bapak,
babe-babe yang banyak duit, pernyataan Pengacara Malinda Dee terkait
upaya pembelaan pada kliennya. dari jasa Malinda, Citibank telah diuntungkan.
Atas jasa Malinda sekitar 200 orang telah berhasil diyakii untuk menjadi
nasabah Citigold Prioritas. Atas hal itu Citibank disebut mereguk keuntungan
hingga triliun-an rupiah.
Fenomena
gratifikasi baik lewat tawaran dana dan kelihaian marketing sekelas malinda Dee
sudah barang tentu mengelilingi pejabat kementerian Agama, 50 triliun dana haji
tentu akan membuat para marketing cantik dan sexy menggunakan pesonanya demi
menggaet dana haji di rekening pejabat kementerian Agama, segala fasilitas
kenikmatan ragawi disiapkan untuk memenuhi selera berkelas para pemegang dana
haji yang sangat bombastis.
Tentu Ada banyak sosok malinda dee yang berkeliaran
mencari peluang menggaet dana haji di rekening pejabat kementerian Agama,
eksotisme pesona sosok mereka mampu menghentakkan syahwat pemegang dana haji. Penawaran
bunga dana haji plus goyangan mesum KAKI TANGAN pionir bank bergentayangan di
sekeling kementerian AGAMA secara nyata menjadi godaan dahsyat dana haji yang
dikumpulkan dari keringat para calon haji.
Sangat
disayangkan memang, keringat peluh para calon haji malah diendapkan direkening lembaga
agama yang sama sekali bukan lembaga keuangan,
irasionalitas kementerian agama menarik dana rakyat atas nama Tuhan
cukup menebar teror bagi umat tapi sekaligus memicu bank-bank menebar godaan
dan goyangan pada oknum pejabat lembaga Agama.
Erotiknya Goyangan efek 50 triliun dana haji berikut
kemewahan yang dapat diperoleh maka sangat wajar jika menteri Agama Suryadharma
beserta partai pendukungnya menebar ancaman kepada Rakyat, Suryadharma mengancam apabila pendaftaran haji
dihentikan maka biaya haji pasti akan sangat mahal. Ancaman yang sangat tendensius dan penuh aroma
kemarahan sekaligus membuka borok kesesatannya sendiri, sebab Ajaran Agama
telaah melarang untuk memastikan sesuatu; sebab Kepastian adlah Otoritas Tuhan.
Bahan
Bacaan:
0 komentar:
Post a Comment